Belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2024 terus dioptimalkan untuk melindungi daya beli masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung berbagai agenda pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah. Salah satu wilayah yang mencatat pertumbuhan signifikan dalam realisasi belanja APBN adalah Kalimantan Utara (Kaltara).
Menurut laporan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kaltara, realisasi belanja APBN per 30 Juni 2024 meningkat sebesar Rp281,32 miliar, atau tumbuh 5,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Kaltara, Sakop, mengungkapkan bahwa peningkatan terbesar berasal dari belanja pegawai yang naik sebesar 16,71 persen, mencapai Rp589,55 miliar.
Sakop menjelaskan, “Untuk pertumbuhan realisasi belanja barang didominasi oleh belanja dari program modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri,” saat diwawancarai oleh Radar Kaltara pada Selasa (23/7).
Tidak hanya itu, realisasi transfer ke daerah (TKD) juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga pertengahan tahun ini, TKD mencapai Rp4.142,01 miliar atau 46,10 persen, dengan peningkatan nominal sebesar Rp362,71 miliar atau 9,60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan realisasi dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp311,61 miliar atau 24,38 persen.
Namun, tidak semua sektor mengalami peningkatan. Sakop mencatat adanya penurunan pagu belanja tahun 2024 sebesar 6,30 persen dibandingkan tahun 2023. Meskipun demikian, realisasi belanja APBN hanya menurun sebesar 4,67 persen.
“Sampai dengan 30 Juni 2024, realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai Rp1.628,70 miliar atau 40,52 persen dari total anggaran sebesar Rp4.019,62 miliar,” jelas Sakop.
Beberapa kementerian dan lembaga mencatat peningkatan realisasi yang signifikan. Misalnya, Polri mencatat peningkatan sebesar Rp12,86 miliar atau 26 persen, sedangkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengalami peningkatan sebesar Rp1,1 miliar atau 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan realisasi belanja yang terus meningkat, APBN diharapkan dapat terus mendukung pembangunan di Kaltara, memperkuat daya beli masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi regional.
Demikian informasi seputar realisasi Belanja APBN Kaltara di semester pertama 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.