Terupdate

Investasi Energi Hijau China Tembus Rp1.341 Triliun, Indonesia Jadi Tujuan Utama!

Investasi energi hijau China di luar negeri mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.341 triliun sepanjang 2025. Laporan Climate Energy Finance menyebut komitmen tersebut sebagai salah satu lonjakan terbesar dalam investasi teknologi bersih global.

Lonjakan itu terjadi bersamaan dengan semakin kuatnya posisi China sebagai produsen utama panel surya, turbin angin, dan baterai kendaraan listrik.

Menurut laporan itu, kebijakan tarif Amerika Serikat serta dinamika geopolitik mendorong banyak negara berkembang memperdalam kemitraan energi dengan Beijing.

Ketika Washington mengambil sikap lebih keras terhadap teknologi bersih, banyak negara justru memandang China sebagai mitra strategis yang menawarkan solusi manufaktur berbiaya rendah dan kapasitas proyek besar.

Investasi Energi Hijau China Capai Rekor, Indonesia Jadi Destinasi Strategis

Indonesia muncul sebagai destinasi utama dalam arus modal tersebut. Salah satu proyek terbesar adalah pembangunan pabrik baterai senilai US$6 miliar yang digarap bersama CATL, Indonesia Battery Corporation, dan PT Aneka Tambang Tbk. Proyek tersebut menjadi batu loncatan penting bagi ekosistem kendaraan listrik domestik.

Asia Tenggara secara umum tetap menjadi wilayah paling diminati untuk investasi energi hijau China. Meski laporan tidak merinci angka per negara, kawasan ini dipilih karena stabilitas pasar, potensi energi terbarukan yang besar, serta kebijakan insentif yang lebih progresif.

Di luar Asia, kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara mencatat pertumbuhan tercepat untuk proyek baterai dan surya.

Negara penerima investasi menawarkan berbagai insentif, mulai dari tarif pajak kompetitif, kemudahan perizinan, hingga peluang usaha patungan untuk memperkuat kapasitas manufaktur lokal. Pendekatan tersebut dinilai efektif karena mempertemukan kepentingan pembangunan nasional dengan kemampuan teknologi industri China.

Menurut analis CEF, Caroline Wang menjelaskan kerja sama Selatan–Selatan dalam teknologi bersih kini berkembang pesat dan menjadi pola baru dalam geopolitik energi.

Investasi energi hijau China tidak hanya mencetak rekor nilai, tetapi juga mengubah peta kemitraan energi global. Indonesia menjadi pemain utama dalam arus modal ini, terutama untuk industri baterai dan energi bersih.

Demikian informasi seputar investasi energi hijau China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.