Terupdate

Implikasi Negatif: Risiko Power Wheeling terhadap Ketersediaan dan Kepastian Energi Listrik

Pakar energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Nanang Hariyanto, mengeluarkan peringatan terkait dengan implementasi skema power wheeling dalam sektor ketenagalistrikan. Menurut Nanang, skema ini berisiko menyebabkan gangguan pada ketahanan energi listrik yang saat ini sudah tercapai dengan baik di Indonesia.

Power wheeling merupakan mekanisme yang memungkinkan perusahaan swasta atau independent power producers (IPP) untuk membangun pembangkit listrik dan menjualnya langsung kepada pelanggan menggunakan transmisi milik negara. Meskipun terdengar menarik dalam meningkatkan efisiensi, Nanang menekankan bahwa implementasi power wheeling tanpa perencanaan yang matang dapat mengganggu keandalan pasokan listrik. Hal ini dapat meningkatkan potensi kenaikan tarif listrik yang saat ini disubsidi oleh negara.

Nanang juga menyoroti kemungkinan peningkatan tarif listrik yang dapat terjadi jika swasta ikut terlibat dalam distribusi listrik. Risiko-risiko seperti itu, menurutnya, harus dihindari demi menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan energi listrik yang terjangkau bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Nanang menegaskan bahwa implementasi skema power wheeling juga dapat bertentangan dengan Undang-Undang No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan, khususnya pasal-pasal yang mengatur wilayah dan kewenangan negara dalam urusan ketenagalistrikan. Oleh karena itu, Nanang mendorong pemerintah dan DPR untuk melakukan kajian mendalam mengenai dampak dan implikasi dari implementasi power wheeling.

Pakar ITB ini juga mengingatkan akan pentingnya menghindari kepentingan asing yang mungkin terkandung dalam RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET), terutama dalam pembahasan klausul mengenai power wheeling. Dia menekankan bahwa kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan nasional dan hukum negara harus dihindari, mengingat adanya batasan-batasan konstitusional yang dapat membatalkan skema seperti power wheeling.

Dengan demikian, peringatan Nanang Hariyanto mengingatkan akan pentingnya kajian yang mendalam dan hati-hati dalam menerapkan skema power wheeling dalam konteks energi nasional. Langkah-langkah yang diambil harus selaras dengan kebijakan nasional dan bertujuan untuk menjaga stabilitas serta keberlanjutan sektor ketenagalistrikan Indonesia.

Demikian informasi seputar skema power wheeling. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.