Eropa telah menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2024 dengan mencapai rekor baru dalam penggunaan energi bersih. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh lembaga think tank energi Ember, sebanyak 60 persen dari total produksi listrik di benua tersebut pada dua bulan pertama tahun ini berasal dari sumber energi bersih. Capaian ini menandai pertumbuhan signifikan dalam pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga air, tenaga surya, dan angin, serta pemulihan produksi tenaga nuklir.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh lembaga tersebut, pembangkit listrik bersih di Eropa mencapai rekor tertinggi sebesar 516,5 terawatt jam (TWh) pada bulan Januari dan Februari, menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, produksi listrik dari bahan bakar fosil mencatatkan angka terendah setidaknya sejak tahun 2015. Produksi listrik bertenaga batu bara mengalami penurunan hampir 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara produksi dari pembangkit listrik tenaga gas alam turun 4 persen.
Fasilitas nuklir tetap menjadi penyumbang terbesar tenaga listrik bersih di Eropa, dengan mencatatkan produksi sebesar 172,5 TWh. Meskipun angka ini meningkat 4,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun merupakan angka terendah kedua sejak 2015. Hal ini disebabkan oleh penutupan beberapa pembangkit nuklir di Jerman dan masalah produksi yang terjadi di Prancis.
Bendungan hidro merupakan sumber energi bersih terbesar kedua di Eropa, dengan menghasilkan 153 TWh listrik, atau sekitar 17,6 persen dari total produksi listrik di benua tersebut. Produksi listrik tenaga hidro meningkat hampir 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kontribusi signifikan dari negara-negara seperti Norwegia, Prancis, Swiss, dan Portugal.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga angin mencatatkan rekor produksi sebesar 137,5 TWh listrik, naik 14 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan pembangkit listrik tenaga surya juga mencapai titik tertinggi baru sebesar 24,4 TWh, menandai peningkatan hampir 19 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut Ember, jika tren pertumbuhan ini berlanjut, gabungan produksi listrik dari tenaga surya dan angin berpotensi melampaui produksi listrik dari tenaga nuklir dalam waktu dekat. Hal ini dapat mempercepat transisi menuju energi bersih di Eropa, serta membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan upaya pengurangan polusi.
Perkembangan ini memberikan sinyal positif bagi industri energi terbarukan di Eropa dan juga memberikan dorongan bagi upaya global dalam mengatasi perubahan iklim melalui penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar percepatan energi bersih di Eropa. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.