Perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Amerika Serikat, Morningstar Sustainalytics melaporkan bahwa investor melakukan penarikan dana iklim global sebesar US$24 miliar atau sekitar Rp381 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024.
Jumlah itu mencerminkan perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana dana iklim global mencatat aliran masuk positif secara konsisten sejak 2018.
Kepala Penelitian Investasi Berkelanjutan di Morningstar Sustainalytics, Hortense Bioy menjelaskan bahwa angka penarikan dana iklim tersebut berbanding terbalik dengan arus masuk US$40 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Dana iklim memuncak pada arus masuk sebesar US$151 miliar pada 2021. Namun, tren menurun sejak saat itu menjadi US$60 miliar pada 2022 dan US$40 miliar pada 2023,” ungkap Bioy, Jumat (22/11).
Faktor Penyebab Penarikan Dana Iklim
Bioy mengidentifikasi beberapa penyebab utama penurunan itu, termasuk kinerja buruk saham energi terbarukan, meningkatnya kekhawatiran tentang greenwashing, serta sentimen anti-ESG. Selain itu, suku bunga tinggi turut menekan valuasi perusahaan yang bergerak di sektor energi hijau seperti tenaga surya.
“Perusahaan di sektor ini sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. Biaya pembiayaan yang tinggi membebani kinerja pasar saham mereka,” tambahnya.
Meski menghadapi penarikan dana iklim, total aset dana iklim tetap meningkat sebesar 6% menjadi US$572 miliar hingga akhir September 2024, didorong oleh apresiasi pasar. Sebagian besar dana tersebut, sekitar 85%, dikelola di Eropa, sementara 6% di Tiongkok dan 5% di Amerika Serikat.
Dana transisi iklim yang mendukung ekonomi rendah karbon, mencatatkan pengembalian rata-rata sebesar 17,2% hingga September, lebih tinggi dibandingkan kategori ekuitas campuran berkapitalisasi besar global dengan rata-rata 12,4%.
Namun, dana energi bersih terus mengalami penurunan sejak 2021 dengan pengembalian negatif 3,2% hingga periode yang sama.
Penurunan minat terhadap dana iklim menjadi tantangan baru bagi transisi energi global, mengingat peran pentingnya dalam mendukung ekonomi rendah karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Demikian informasi seputar penarikan dana iklim global. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.