Terupdate

Investasi Hulu Migas Naik 17%: Batam Jadi Pusat Diskusi Strategi Pengelolaan Rantai Suplai

Pada tahun 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan peningkatan signifikan dalam investasi hulu migas. Investasi yang diproyeksikan mencapai US$16,1 miliar atau setara dengan Rp249 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar US$13,7 miliar (Rp212 triliun).

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menegaskan pentingnya fokus pada daya saing dan pengelolaan rantai suplai untuk mencapai target ambisius ini.

“Kolaborasi antara pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan memperkuat ketahanan rantai suplai industri hulu migas nasional,” ujar Dwi dalam pembukaan acara Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Rabu (3/7).

Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa pertemuan di Batam bertujuan menemukan solusi konkret dalam memperkuat pengelolaan rantai suplai (supply chain management) demi mendukung target produksi migas Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemprov Kepulauan Riau, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pabrikan, serta penyedia barang dan jasa penunjang hulu migas nasional.

Asisten II Pemprov Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, dalam sambutannya menyoroti peran strategis Provinsi Kepulauan Riau dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Potensi sumber daya alam Kepulauan Riau, terutama minyak dan gas bumi, sangat penting. Kami mengapresiasi upaya SKK Migas dan KKKS dalam mengembangkan potensi perusahaan lokal melalui program kemitraan dan pengembangan industri penunjang migas di wilayah kami,” kata Luki.

Kepulauan Riau dengan potensi migasnya yang melimpah, terus berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. SKK Migas bersama dengan 12 perusahaan KKKS telah aktif mengelola kegiatan investasi hulu migas di wilayah ini. Dukungan dari pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat memperkuat sinergi dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

Selain itu, Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam merupakan kelanjutan dari acara serupa di Surabaya, menghadirkan diskusi mendalam tentang ketahanan suplai OCTG di Indonesia, peningkatan engineer untuk pengembangan lapangan migas, pembiayaan proyek industri hulu migas, dan ketersediaan galangan kapal dalam negeri sebagai penunjang aktivitas hulu migas.

Pada acara tersebut, SKK Migas menerima penghargaan dari Gubernur Kepulauan Riau atas peningkatan investasi dan dukungan program ‘Indonesia Terang’ di provinsi tersebut. Selain itu, SKK Migas juga menerima penghargaan dari Gubernur Riau atas komitmennya dalam investasi hulu migas di Provinsi Riau dan keberhasilan dalam pengalihan participating interest 10% di wilayah Siak, Kampar, dan Rokan.

Untuk mendukung pengembangan investasi dan keterlibatan swasta, penyelenggara menyediakan empat booth khusus di acara tersebut. Booth CIVD memfasilitasi keterlibatan pihak swasta dalam pengadaan barang dan jasa, booth formalitas, booth TKDN yang dikoordinasikan oleh Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas, serta booth CHSEMS yang fokus membantu kontraktor dan mitra terkait kewajiban Health & Safety Management System.

Dengan upaya dan kolaborasi yang kuat, SKK Migas optimis dapat mencapai target investasi dan produksi yang telah ditetapkan, membawa sektor hulu migas Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi hulu migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.