Impor batu bara China diprediksi akan segera membatasi impor batu bara pada tahun 2025. Laporan dari Bloomberg pada Senin (3/3) menyebutkan, perusahaan jasa keuangan global Morgan Stanley memperkirakan bahwa China akan memberlakukan kembali kontrol impor batu bara, mengingat peringatan dari kelompok industri terkait kelebihan pasokan yang semakin meningkat di pasar bahan bakar terbesar dunia itu.
Meskipun kontrol impor batu bara China ini tidak diperkirakan akan berbentuk larangan total, karena komitmen China terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), langkah-langkah seperti penundaan atau inspeksi pada impor dapat dilakukan.
China sebelumnya telah memberlakukan kebijakan serupa pada tahun 2014, 2017, dan 2018 untuk mengendalikan lonjakan pasokan.
Impor batu bara China sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 543 juta ton, meningkat 14% dibandingkan tahun 2023. Angka ini menjadikan China sebagai negara pengimpor batu bara terbesar di dunia.
Hal itu terjadi meskipun sebelumnya China telah mempertahankan batasan impor sekitar 300 juta ton hingga tahun 2022, namun keperluan akan energi yang lebih besar, terutama akibat krisis energi global, memaksa mereka untuk meningkatkan impor.
Peningkatan produksi batu bara domestik China juga signifikan, tercatat mencapai 4,76 miliar ton pada tahun 2024, naik dari 4,71 miliar ton pada 2023. Namun, meski produksi melimpah, permintaan domestik jauh di bawah ekspektasi.
Laporan terbaru dari Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China dan Asosiasi Batu Bara Nasional China mengungkapkan penurunan permintaan yang berimbas pada penurunan harga batu bara secara tajam.
Harga batu bara termal di China bahkan tercatat turun menjadi 699 yuan per ton, level terendah sejak Maret 2021. Dengan penurunan harga yang berkelanjutan, pasar batu bara global diperkirakan akan menghadapi dampak signifikan, mengingat besarnya peran China dalam pasokan dan permintaan batu bara global.
Demikian informasi seputar kebijakan impor batu bara China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.