Terupdate

Potensi Besar Indonesia dalam Proyek Carbon Capture and Storage: Dapat Dukungan dari Tony Blair?

Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair menunjukkan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam mengembangkan proyek carbon capture and storage (CCS). Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) mengungkapkan bahwa Blair akan turut membantu Indonesia dalam menjajaki pembeli atau offtaker potensial untuk proyek CCS di dalam negeri.

Dalam pernyataannya, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan dan Maritim serta Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi menekankan bahwa proyek Carbon Capture and Storage memiliki potensi besar sebagai sumber perekonomian baru bagi Indonesia.

“CCS tentunya bisa menjadi salah satu sumber perekonomian baru kita dan juga untuk mendorong dekarbonasi terutama untuk industri-industri yang sulit untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Jodi.

Melalui Tony Blair Institute for Global Change, Blair diharapkan dapat memfasilitasi kerja sama lintas negara dalam penerapan proyek Carbon Capture and Storage di masa depan. “Pak Tony Blair tentunya menyampaikan juga harapan supaya bisa terus ikut membantu dan melakukan kerja sama dengan negara-negara lain terutama kerja sama lintas batas,” tambahnya.

Menurut identifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kapasitas penyimpanan karbon domestik Indonesia pada lapisan saline aquifer mencapai 572,77 gigaton CO2, jauh lebih tinggi dari perhitungan sebelumnya. Selain itu, potensi penyimpanan pada lapisan depleted migas juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 4,85 gigaton CO2 menurut perkiraan terbaru.

Beberapa perusahaan energi besar juga telah melakukan kajian terhadap potensi penyimpanan karbon di Indonesia. ExxonMobil memperkirakan potensi penyimpanan sekitar 80 gigaton CO2 pada saline aquifer, sementara Rystad Energy memperkirakan lebih dari 400 gigaton CO2 pada reservoir migas dan saline aquifer di Indonesia.

Pertemuan antara Blair dan Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 April 2024, membahas berbagai aspek investasi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Carbon Capture and Storage (CCS), serta pengembangan infrastruktur logistik di Indonesia. Pembahasan lebih terperinci mengenai CCS menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia melihatnya sebagai peluang baru untuk menarik investasi, khususnya dalam sektor industri.

Dengan dukungan Tony Blair, diharapkan proyek Carbon Capture and Storage di Indonesia dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi perubahan iklim serta pembangunan ekonomi nasional.

Sebagai sebuah negara dengan potensi besar dalam hal penyimpanan karbon, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi CCS di kawasan ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mantan pemimpin dunia seperti Tony Blair, Indonesia dapat menjadikan CCS sebagai salah satu solusi utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.

Demikian informasi seputar proyek Carbon Capture and Storage. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.