Terupdate

Kerja Sama Pertamina dan Sinopec Tingkatkan Produksi di Lima Lapangan Migas

PT Pertamina (Persero) melalui subholding-nya, Pertamina Hulu Energi (PHE), bersiap menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan energi asal China, Sinopec. Kesepakatan kerja sama ini akan ditandatangani dalam bentuk Non-Disclosure Agreement (NDA) pada akhir Agustus 2024, sebagai langkah awal penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di lima lapangan migas milik PT Pertamina EP.

Wakil Direktur PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro mengungkapkan bahwa komunikasi antara Pertamina dan Sinopec telah berlangsung cukup lama. “EOR ini akan diterapkan pada lapangan-lapangan di luar eksisting, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah produksi migas secara signifikan,” ujar Wiko saat ditemui di Jakarta pada Senin malam (20/8).

Lima lapangan migas yang menjadi fokus penerapan teknologi EOR ini adalah Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sinopec akan meluncurkan tim teknis ke lapangan pada akhir Agustus atau awal September 2024.

“Kerja sama ini menggunakan mekanisme Kerja Sama Operasi (KSO) dengan teknologi utama chemical EOR, yang diformulasikan secara khusus agar efisien dan cost-effective,” jelas Dadan Kusdiana, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM ketika menjelaskan peningkatan produksi di lima lapangan Migas.

Minat perusahaan energi China terhadap investasi migas di Indonesia terus meningkat, terutama setelah kunjungan kerja Menteri ESDM Arifin Tasrif ke China pada Mei 2024. Selain Sinopec, China National Petroleum Corporation (CNPC) atau Petrochina juga menunjukkan ketertarikan pada dua area eksplorasi migas di Indonesia Timur, yakni Buton dan Timor.

“Petrochina memiliki pengalaman dalam mengangkat minyak berat, yang sangat diperlukan di Buton,” ungkap Arifin.

Kerja sama ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memadukan teknologi canggih dari China dengan sumber daya alam Indonesia, dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional. Dua area eksplorasi migas di Indonesia Timur, yang sedang dalam tahap joint study dengan Petrochina dan Sinopec, akan dilanjutkan dengan penawaran wilayah kerja dan eksplorasi setelah studi selesai.

Demikian informasi seputar peningkatan produksi di lima lapangan Migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.