Investasi News

Investasi Transisi Energi Terbarukan: Langkah Strategis Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim Global

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana ambisius untuk melakukan transisi energi dari sumber bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat pencapaian target net zero emission di sektor energi pada tahun 2050.

Dalam dokumen Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) yang dirilis oleh Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia pada 1 November 2023, disebutkan bahwa diperlukan investasi sebesar US$67,4 miliar atau sekitar Rp1.057,6 triliun untuk mewujudkan transisi energi ini. JETP sendiri adalah program kerja sama pembiayaan internasional yang bertujuan untuk mendukung transisi energi terbarukan di negara-negara berkembang.

Menurut Kepala Sekretariat JETP Indonesia, Edo Mahendra draf rencana investasi ini dibuka untuk umpan balik dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas. Dengan melibatkan berbagai unsur dan lapisan masyarakat, diharapkan rencana investasi ini dapat menjadi lebih solid dan dapat diimplementasikan dengan baik.

Rencana investasi tersebut mencakup lebih dari 400 proyek prioritas yang telah diidentifikasi, termasuk pembangunan jaringan transmisi listrik, penghentian secara bertahap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), serta pembangunan berbagai jenis pembangkit listrik terbarukan seperti panas bumi, air/mikrohidro, bioenergi, tenaga surya, dan tenaga angin/bayu.

Dari keseluruhan proyek tersebut, terdapat 7 kategori utama yang menjadi fokus investasi, dengan alokasi terbesar dialokasikan untuk pengembangan energi panas bumi (PLTP) sebesar US$22,5 miliar. Selanjutnya, pengembangan energi air (PLTA/PLTM) mendapat alokasi sebesar US$22,3 miliar.

Target yang ingin dicapai melalui rencana investasi ini antara lain adalah mengurangi emisi dari sektor energi, meningkatkan pangsa pembangkitan energi terbarukan, dan mencapai net-zero emission pada tahun 2050. Namun, perlu diingat bahwa semua rencana yang tercantum dalam CIPP masih berstatus draf dan belum memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Melalui langkah-langkah ini, Indonesia berharap dapat menjadi salah satu pemimpin dalam upaya mengatasi perubahan iklim global dan mendorong pembangunan berkelanjutan melalui investasi di sektor energi terbarukan.

Demikian informasi seputar Investasi Transisi Energi Terbarukan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.