APOGCE 2025 menjadi panggung PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, untuk menegaskan komitmen menjaga ketahanan energi nasional. Di forum ini, manajemen memaparkan pendekatan baru dalam mengelola mayoritas aset berusia lama (mature fields) agar tetap produktif dan efisien, dengan bertumpu pada integritas aset, digitalisasi, serta inovasi teknologi yang diterapkan dari sumur hingga fasilitas produksi.
PHE menjelaskan, tantangan utama di lapangan mature adalah penurunan alami cadangan dan kinerja reservoir.
Menjawab itu, perusahaan menggabungkan metode konvensional dan modern: program asset integrity management untuk memastikan keandalan fasilitas; sistem digital intelligence untuk memantau performa sumur secara real time; serta pengambilan keputusan berbasis data guna mengoptimalkan produksi harian. Pendekatan ini dijalankan konsisten di berbagai wilayah, termasuk Mahakam dan Rokan.
Digitalisasi dan Integritas Aset: Strategi PHE di APOGCE 2025
Kinerja semester I 2025 mencerminkan efektivitas strategi tersebut. PHE membukukan produksi minyak sekitar 557 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Di sisi operasi, terlaksana 18.714 kegiatan well intervention & services, 628 aktivitas workover, dan penyelesaian 404 sumur pengembangan.
Skala eksekusi ini didukung budaya keselamatan yang ketat, efisiensi operasi, serta penguatan integritas aset di seluruh wilayah kerja.
PHE menegaskan faktor manusia menjadi penentu. Kompetensi SDM terus ditingkatkan melalui pembelajaran lintas unit dan pendekatan learning organization, agar tim di lapangan adaptif terhadap teknologi dan perubahan industri.
Sejalan itu, perusahaan memperkuat tata kelola berbasis ESG serta menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dengan prinsip zero tolerance on bribery untuk memastikan operasi bersih dan akuntabel.
Dengan pijakan tersebut, APOGCE 2025 bukan sekadar ajang berbagi praktik terbaik, tetapi juga momentum PHE menunjukkan arah pengelolaan hulu migas yang prudent, berkelanjutan, dan relevan bagi kebutuhan energi Indonesia hari ini dan ke depan.
Lewat APOGCE 2025, PHE menegaskan strategi hulu migas yang menggabungkan teknologi, tata kelola kuat, dan peningkatan SDM. Hasilnya: produksi terjaga, efisiensi meningkat, dan fondasi ketahanan energi nasional makin kokoh.
Demikian informasi seputar APOGCE 2025. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.





