Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi batu bara AS. Langkah tersebut diambil untuk memenuhi permintaan listrik domestik yang meningkat, terutama akibat pertumbuhan sektor pusat data yang memerlukan energi besar untuk mendukung kecerdasan buatan, kendaraan listrik, dan mata uang kripto.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (9/4), langkah ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk menghidupkan kembali industri batu bara yang telah menurun seiring dengan berkembangnya teknologi fracking dan peningkatan produksi gas alam.
Pembangkit listrik berbahan batu bara saat ini hanya menghasilkan kurang dari 20 persen listrik AS, sebuah penurunan signifikan dibandingkan dengan 50 persen pada tahun 2000.
Dalam pertemuan dengan pengusaha pertambangan batu bara di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa pemerintah akan berusaha keras untuk menghidupkan kembali industri dengan pengoptimalan produksi batu bara AS. Ia juga mengungkapkan niatnya untuk meningkatkan jumlah pekerja tambang di AS, yang telah turun drastis dalam dekade terakhir.
“Pemerintah akan mempekerjakan kembali para penambang. Kami akan menghidupkan kembali industri yang ditinggalkan,” ungkap Trump soal produksi batu bara AS yang berkampanye dengan janji untuk meningkatkan produksi energi AS selama masa pemerintahannya.
Salah satu langkah yang diambil untuk mencapai tujuan ini adalah dengan membuka kewenangan dalam Undang-Undang Produksi Pertahanan 1950 untuk mempercepat produksi batu bara.
Selain itu, Trump juga mengarahkan Menteri Energi Chris Wright untuk mengevaluasi apakah batu bara yang digunakan dalam produksi baja perlu diklasifikasikan sebagai mineral kritis, yang biasanya terkait dengan teknologi pertahanan.
Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada, dengan harga batu bara berjangka yang terpuruk dan banyaknya pembangkit listrik tenaga batu bara yang telah ditutup. Meski demikian, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi industri batu bara AS dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Demikian informasi seputar pengoptimalan produksi batu bara AS. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.