Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) tengah menjajaki kerja sama teknologi dengan Huawei untuk meningkatkan lifting migas di Indonesia. Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas melalui penerapan teknologi digital serta kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) guna meningkatkan efisiensi operasional sektor migas.
Ketua Umum Aspebindo, Anggawira menyatakan bahwa ada potensi besar dalam penerapan teknologi digital dan AI untuk mendongkrak kinerja industri migas Indonesia.
“Kami melihat banyak potensi dalam penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan lifting migas di Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Antara, Rabu (20/2).
Kunjungan kerja Aspebindo ke Huawei Ox Horn Campus di Dongguan, Guangdong, Tiongkok, menjadi salah satu langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi canggih yang dimiliki oleh Huawei.
Dalam pertemuan tersebut, Anggawira menambahkan bahwa Huawei memiliki keunggulan teknologi yang dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan produksi migas, khususnya pada sektor eksplorasi dan produksi migas.
Bersama Anggawira, turut hadir Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Migas, Nanang Abdul Manaf. Dalam pertemuan tersebut, Nanang menekankan pentingnya teknologi Internet of Things (IoT) dan big data analytics untuk meningkatkan produksi migas secara berkelanjutan.
“Kami berharap Huawei dapat menjadi mitra strategis dalam menghadirkan solusi teknologi berbasis AI dan digital twin yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengatasi tantangan dalam eksplorasi dan lifting migas,” jelas Nanang.
Pihak Huawei, yang diwakili oleh CEO Digital Power Indonesia, Jin Song, serta Key Account Director, Septi Maharani, menyambut positif inisiatif tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital di sektor energi Indonesia.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Huawei menawarkan solusi berbasis teknologi canggih, termasuk sistem pengawasan operasional berbasis IoT, optimasi produksi menggunakan AI, serta sistem pemantauan real-time yang dapat meningkatkan keandalan dan keamanan fasilitas migas di Indonesia.
Demikian informasi seputar kinerja lifting migas Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.