Investasi News

Mengenal Reksadana Syariah dan Proses Mendapatkan Keuntungan

Reksadana syariah mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Salah satu faktornya adalah penduduk yang mayoritas muslim membuat produk dengan basis syariah menjadi target pasar yang mudah diterima di masyarakat.

Sebelumnya sudah banyak perbankan dengan basis syariah di Indonesia yang juga dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat menjadi indikator bahwa minat masyarakat pada ekonomi syariah semakin meningkat.

Hal tersebut menjadikan investasi resakdana syariah juga saat ini kian diminati. Investasi ini mengedepankan seluruh proses yang dilakukan memenuhi syariat halal. Berbeda dengan investasi pada umumnya, investasi resakdana syariah memiliki  beberapa istilah seperti pemilik modal yang disebut rabb al-mal/shabib al-mal yang akan menyetorkan dana serta dikelola oleh wakitl pemilik modal yang berindak sebagai rabb al-mal.

Melakukan investasi menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk menjaga aset. Untuk investasi resakdana syariah, keuntungan yang didapat adalah pemilik modal tidak perlu membutuhkan dana besar ketika akan berinvestasi pertama kalinya.

Cukup dengan minimal 100 ribu rupiah Anda sudah dapat melakukan investasi di resakdana syariah dengan cara melalui APERD atau yang sering disebut Agen Penjual Resakdana.

Untuk keuntungan resakdana syariah lainnya adalah memiliki rentang waktu lama jadi dapat dijadikan investasi jangka panjang. Hal ini membuat pertumbuhan dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan serta tidak perlu membayar dalam jumlah besar. Sebagai contoh untuk pendidikan anak, membeli property dan sebagainya.

Agar lebih aman sebelum melakukan investasi resakdana syariah maka ada beberapa hal yang perlu diketahui. Yang pertama adalah pastikan jika reksadana tersebut tercantum pada Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan langsung oleh OJK. Jadi di dalam DES akan dijelaskan nama serta jenis perusahaan yang memperjualbelikan reksadana syariah.

Selain OJK, reksadana syariah juga diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS). Tugasnya adalah memastikan semua proses investasi berjalan sesuai syariat halal.

Reksadana syariah juga menggunakan proses cleansing, yakni proses pembersihan dari hal yang dimungkinkan mengganggu status kehalalan selama proses investasi berlangsung. Sehingga fungsi DPS sangat berperan penting dalam investasi reksadana syariah.