Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jalupang di Karawang, Jawa Barat, menggambarkan langkah cerdas untuk mengatasi masalah sampah dan sekaligus menyediakan energi terbarukan. Dengan investasi energi dari sampah sekitar Rp2,4 triliun, proyek tersebut diharapkan dapat mengolah 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan 20 MW listrik, yang berkontribusi terhadap keberlanjutan energi dan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Investasi di energi dari sampah di Karawang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga untuk mengatasi masalah sampah yang terus berkembang seiring dengan urbanisasi. Dengan nilai investasi mencapai Rp2,4 triliun, PLTSa Jalupang dibangun untuk dapat mengolah sampah dengan kapasitas 1.000 ton per hari dan menghasilkan listrik sebesar 20 MW.
Proyek itu dijadwalkan untuk beroperasi dalam jangka panjang, dengan proyeksi pendapatan tahunan yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp560 miliar.
Investasi Energi dari Sampah di Karawang, PLTSa Jalupang Jadi Solusi Berkelanjutan
Proyek energi dari sampah di Karawang mengusung model bisnis yang berbasis pada skema Independent Power Producer (IPP), di mana PLN bertindak sebagai pembeli listrik melalui perjanjian jual beli jangka panjang. Hal tersebut memberikan kepastian pendapatan yang stabil bagi investor, tanpa ketergantungan pada subsidi atau kebijakan pemerintah daerah yang bisa berubah-ubah.
Salah satu aspek menarik dari investasi energi dari sampah di Karawang adalah dampak positif terhadap lingkungan. Proyek ini menggunakan sistem pengendalian emisi berlapis untuk mengurangi nitrogen oksida, merkuri, dioksin, serta penyaringan partikel halus.
Keberhasilan proyek itu juga bergantung pada kestabilan pasokan sampah, yang dijamin oleh pemerintah daerah dengan kewajiban memasok 1.000 ton sampah per hari.
Selain itu, proyek ini juga dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, memperpanjang umur fasilitas pembuangan sampah, dan mengurangi tekanan sosial di sekitar area tersebut.
Investasi energi dari sampah di Karawang melalui proyek PLTSa Jalupang menawarkan solusi berkelanjutan untuk masalah sampah sekaligus memenuhi kebutuhan energi terbarukan.
Dengan skala investasi yang besar dan teknologi canggih, proyek ini menjadi contoh sukses dalam mengintegrasikan solusi energi dengan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi model bagi kawasan industri lainnya dalam menghadapi tantangan serupa.
Demikian informasi seputar investasi energi dari sampah di Karawang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.





