Terupdate

Energi Bersih Hong Kong: Tenaga Nuklir Jadi Tulang Punggung Dekarbonisasi

Percepatan transisi menuju energi bersih Hong Kong dengan tenaga nuklir diharapkan menjadi komponen utama dalam upaya dekarbonisasi sektor energinya. Menurut CLP Holdings Ltd, penyedia listrik utama kota ini, tenaga nuklir akan memainkan peran paling signifikan dalam mengurangi emisi karbon di Hong Kong, terutama karena keandalannya dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga angin dan surya.

CLP Holdings telah merencanakan untuk mengimpor lebih banyak listrik bersih dari daratan China guna mencapai target Hong Kong yang ambisius, yakni menjadikan 60% hingga 70% energinya bebas karbon pada tahun 2035.

CEO CLP, TK Chiang dalam wawancaranya dengan Bloomberg Television, menekankan bahwa mayoritas energi bersih Hong Kong ini akan berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir.

“Tenaga nuklir akan lebih stabil dan dapat disalurkan,” kata Chiang, menggarisbawahi pentingnya keandalan pembangkit nuklir dalam memenuhi kebutuhan jaringan listrik yang stabil.

Ia juga menjelaskan bahwa berbeda dengan energi terbarukan seperti angin dan surya yang sifatnya intermiten, tenaga nuklir mampu menyediakan pasokan listrik yang konsisten dan dapat diandalkan.

Di seluruh dunia, tenaga nuklir sedang mengalami kebangkitan, dengan banyak negara yang kembali mempertimbangkan sumber energi ini sebagai bagian dari transisi energi mereka. Meski sempat dihindari karena masalah keamanan, kini banyak pihak yang melihat tenaga nuklir sebagai solusi penting untuk mencapai target pengurangan emisi.

CLP Holdings sendiri memiliki saham di dua pembangkit listrik tenaga nuklir di China, yakni di Yangjiang dan Daya Bay. Dari kedua pembangkit ini, pembangkit Daya Bay mengekspor sekitar 80% daya yang dihasilkannya ke Hong Kong, menjadi tulang punggung pasokan listrik bersih bagi kota ini.

Untuk ke depannya, CLP berencana mencari lebih banyak peluang investasi nuklir di China daratan. Kesepakatan lebih lanjut untuk mengimpor tenaga nuklir ke Hong Kong akan memerlukan perjanjian antarpemerintah, sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa kota ini tetap berada di jalur yang tepat menuju pencapaian target energi bersih Hong Kong pada tahun 2035.

Langkah Hong Kong untuk mengandalkan tenaga nuklir dalam transisi energi bersihnya ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon kota ini secara signifikan, serta memberikan contoh bagi wilayah lain yang tengah mencari solusi energi yang stabil dan berkelanjutan. Demikian informasi seputar energi bersih Hong Kong. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mehranschool.Org.