Terupdate

Alasan Investasi di Indonesia Kalah Dari Negara Tetangga

Investasi di Indonesia menurun dan kalah dengan negara lain sejak awal tahun 2018 ini. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, realisasi investasi PMDN dan PMA pada Januari hingga Desember 2017 menembus angka Rp 692,8 triliun. Capaian tersebut melampaui target realisasi investasi PMDN dan PMA pada tahun 2016 yakni RP 678,8 triliun.

Meski ada kenaikan, investasi di Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, yakni Malaysia dan Filipina. Thomas kemudian menjabarkan mengenai perbandingan antara 2017 dan 2018. Berdasarkan Foreign Direct Investment (FDI)  atau investasi langsung luar negara tersebut mencapai 30-50%.

Selain Malaysia dan Filipina, Indonesia kalah dengan India dalam dunia investasi asing. Pada 2016 India mencatat FDI 30% dalam setahun. Untuk Filipina mencapai jenaikan 38% per tahun, dan Malaysia mencapai 50% per tahun.

Sedangkan di Indonesia sendiri hanya mampu mencapai investasi asing sebesar 11%. Namun masih ada harapan karena investasi di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Kepala BKPM mengungkapkan jika hal tersebut berkat peran pemerintah, yakni kerja keras Presiden dan wakil Presiden. Pada tahhun 2017 Indonesia mengalami recovery dan FDI dapat naik 11% secara dollar Amerika.

Upaya yang terus dilakukan pemerintah adalah dengan menggenjot pertumbuhan investasi di Indonesia. Diantaranya adalah dengan memberikan kemudiakan izin investasi. Hal ini disambut baik para investor dari luar negeri yang ingin menanamkan modal di Indonesia. Calon investor juga akan merasa nyaman atas peran pemerintah dalam memudahkan proses investasi.

Hal tersebut diungkapkan kepala BKPM bahwa hanya satu perintah Presiden yakni dengan mengganti izin prinsip dengan pendaftaran investasi. Atau yang saat ini dikenal istilah pendaftaran penanaman modal.

Investasi di Indonesia sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan ekonomi. Untuk menarik para investor, pemerintah juga fokus pada infrastruktur agar pelaku bisnis dapat meliah peluang investasi yang ada.

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas sehingga dibutuhkan banyak modal investasi agar pembangunan dapat dilakukan hingga ke pelosok nusantara. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan sehingga askes dan mobilitas menjadi faktor utama.